Kacang edamame merupakan tanaman yang masih jarang ditanam di Indonesia. Salah satunya pak Amin Petani asal Cempaka Mulya, Gunung Puntang, Jawa Barat yang berada di ketinggian >900 m dpl. Ketika beliau baru tebar benih selama 2 minggu tidak banyak benih yang tumbuh menjadi bibit dengan menggunakan salah satu produk pupuk cair. Persentase perkecambahan tidak mencapai 50 %.
Beliau memulai tanam kembali dengan perendaman benih menggunakan ACELE. Persentase perkecambahan dapat mencapai 99 %, dan tajuk tanaman lebih rimbun dan sehat.
Perendaman benih dengan ACELE mampu meningkatkan vigor benih dan mampu mempercepat proses pertumbuhan tunas. Umur panen tanaman kacang edamame di wilayah tersebut mencapai lebih dari 2 bulan, sedangkan dengan pengaplikasian ACELE dapat dipercepat 10 hari hari lebih awal.
TabelĀ Produktivitas dan umur panen kacang edamame